The Renesis, Mazda Rotary's Revolutionary Engine

     Hampir akhir abad ke-19, Henry Ford invented pertama mesin pembakaran internal. Konsep ini didasarkan pada gagasan bahwa sesuai campuran bahan bakar dan udara, setelah dikompresi bisa mengeluarkan cukup besar tubuh kekuatan yang signifikan untuk menggantikan massa (ini dikenal sebagai ukuran torque). Henry Ford kemudian menerapkan gagasan konvensional ke dalam sistem dimana kombinasi katup dan Pistons dapat digunakan dalam cara sehingga tekanan langsung ini menjadi cranking mekanisme. Sistem sedang berbeda dengan apa yang telah dimasukkan ke dalam menggunakan mesin uap lokomotif. Namun, sistem pembakaran internal yang berbeda dalam memberikan jauh lebih displacing daya maka tekanan yang berasal dari air direbus. Konsep yang asli, meskipun sederhana, diaspal jalan menuju perbaikan dari satu abad. Ide unik dan benar-benar sempurna sehingga sangat sedikit yang dared untuk menyimpang dari konsep.

        Bukan kemudian mencoba untuk bersaing dengan alternatif desain, industri otomotif ke banyak menghabiskan abad terakhir mengembangkan konsep dalam upaya untuk mendapatkan yang paling efisien namun sistem handal. Sedangkan mobil telah berubah sejak membagikan model-T pertama kali diperkenalkan, ide dasar yang di belakang yang berarti melalui untuk menggerakkan roda tetap sama. Henry Ford's Idea benar-benar evolusioner. Meskipun upaya-upaya untuk mengembangkan sistem alternatif telah mendapatkan signifikan dalam tanah harapan untuk mencapai bersih sarana transportasi. (Beberapa contoh termasuk motor listrik dan hibrida mesin). None of them diukur sampai kepraktisan dan penerimaan di seluruh dunia bahwa mesin gas yang diterimanya. Berjihadlah terhadap alternatif ini dapat dilihat sebagai tanda bahwa Henry Fords konsep telah habis atas dasar bahwa semua berarti terhadap perbaikan kurang lebih dekat untuk mencapai apa yang dapat dianggap terminal dalam tahap pembangunan. Tidak mengatakan bahwa semua berarti pembangunan telah habis. Sebaliknya, yang menilai sistem produksi efisien displacing daya yang berkembang di marginally penurunan tarif. Dengan kata lain, mesin pembakaran internal, pada periode antara 1990 dan 2000, telah dikembangkan ke tingkat yang sarana untuk memperoleh kekuatan lebih dari pemutaran cranking mekanisme perlahan sedang habis. Sementara saya tidak istirahat pada kasus saya mengklaim bahwa tidak ada lagi ruang bagi pembangunan, namun saya ingin dasar argumen saya pada kenyataan bahwa sederhana marjinal menilai pembangunan adalah yg berkurang. Walaupun mungkin benar bahwa variasi alat kompresi (Turbo Chargers dan Superchargers) mungkin lebih memperkenalkan tekanan ke dalam ruang, dan dengan demikian mencapai lebih "efisien" output, hanya ada begitu banyak ruang untuk perbaikan. Di beberapa titik atau lainnya, properti fisik dari bahan-bahan yang digunakan di dalam sistem menguras kemampuan mereka untuk menahan jenis kekuatan dan tekanan tinggi seperti emitted oleh output mesin. Untuk menggambarkan hal ini, mengambil contoh dari beberapa lebih maju lomba tarik mesin mencapai lebih dari 30 PSI intake tekanan. Kebanyakan dari mereka hampir tidak dapat bertahan lebih dari satu atau dua lagu berjalan bawah. Dan ini tidak bahkan dengan masalah kepraktisan. Output dari mesin ini di seluruh rentang rev sangat sporadis, sehingga menyebabkan mereka benar-benar berguna untuk setiap aplikasi lainnya maka cepat meloncat ke bawah yang lurus seperempat mil. Dan mari kita tidak membicarakan efisiensi. Hal ini lebih lanjut digambarkan oleh perbedaan dari teknologi Formula One terhadap sistem aspirated alami.

 

     Jadi dimana saya menerima semua ini dengan meminta Anda? Dasar adalah bahwa dalam hal penerapannya menjadi lebih praktis dan dikontrol tinggi kinerja mesin yang memerlukan keluaran pemutaran konsisten di seluruh rev jangkauan, sistem pembakaran internal sementara pelekatan ketat dengan cranking sebagai konsep pertama berasal lebih dari dua ratus tahun yang lalu di uap locomotives hampir habis semua berarti ke arah perbaikan. Jadi di mana kita pergi dari sini? Well, yang jelas dan jelas terbaik adalah untuk mencari alternatif sistem. Namun, beberapa pembatasan mulai berlaku. Sebagai contoh, kami telah menyaksikan kurangnya adopsi dari berbagai alternatif listrik dan hibrid. Hal ini terutama disebabkan oleh populasi 'unwillingness kompromi untuk kemudahan dan akses yang modern pompa bensin. Sementara itu benar bahwa kami dapat menyediakan bahan bakar alternatif, dasar adalah fakta bahwa selain bensin, bentuk-bentuk lain dari bahan bakar tidak memotong dalam segi biaya dan keamanan. Sedangkan hidrogen yang telah proposisi yang menarik, saya yakin sebagai neraka tidak akan duduk di sebuah mobil dengan potensi untuk meniup planet menjadi juta lembar. Dan lagi, bahkan dengan adopsi dari hidrogen powered mobil, seperti BMW diusulkan, kasus dari sistem konvensional cranking kemampuan menahan tekanan tetap questionable.

     Sehingga semua ini mengumpulkan poin membawa kita untuk mewujudkan dua hal. Yang pertama adalah bahwa kita perlu terus mengembangkan efisien daya output dari mesin pembakaran internal, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan yang pernah menuntut motor olahraga industri, tetapi juga kami saat ini untuk mengurangi tingkat penipisan sumber daya alam. Realisasi yang kedua adalah bahwa kita harus mencapai semua tujuan ini sehubungan dengan kenyataan bahwa sistem yang kami telah diandalkan selama bertahun-tahun sehingga lambat depleting-nya adalah kemampuan untuk memenuhi tuntutan tersebut. Untuk itu, saya mengusulkan bahwa adopsi yang terbaru dari Mazda Rotary Engine (The Renisis) itu, sama seperti tuntutan mereka, benar-benar sebuah lompatan besar evolusioner lain dan bukan hanya gimmick pemasaran. Sementara revolusioner dalam lingkup internal sistem pembakaran, maka tentunya tidak revolusioner dalam ertikata revamping otomotif teknologi. Maka ketika mereka strategi pemasaran label sebagai "revolusioner" sehingga ia tidak cukup untuk operasi paralel dengan mekanik. Dan 270 derajat per thermodynamic stroke mencakup dalam ukuran yang lebih kecil, digabungkan dengan pengurangan berat dan yang lebih rendah dari pusat gravitasi, yang Renisis pasti menjadi nyata pemenang.

Otomotif

1. Atasi Drat Baut Dol
2. Atasi Knalpot Slip On Bocor
3. Bajaj Pulsar 180 Kampas Kopling Alternatif
4. Balancing Roda Rata dan Imbang
5. Bore-Up Jupiter MX Dengan Blok Vixion
6. Busi Cepat Mati
7. Dampak Pindah Gigi Kasar
8. DUCATI DESMO VALVE SYSTEM
   
9. Fastest Cars In the World
   
10. Injeksi Mbrebet Jangan Takut Angin Palsu
11. Jurus Mudah Bongkar Motor Di Rumah 
12. Karbu dan Kem Racing Perbesar Suplai Bensin
13. Karbu Vakum Skubek Bore up Irit
14. Karet Vakum Tentukan Akselerasi
15. Kenali Ciri Asli Genuine Part
16. Kenali Dua Penyakit Utama Karburator Vakum
17. Kurangi Gesekan Jupiter-Z  
18. klep desmodromic ama pneumatic
19. Lampu Meredup
20. Merawat mesin kendaraan bermotor
21. Obeng Digital
22. Paket Head YAMAHA Jupiter-Z Kompresi Tinggi
23. Pasang Footstep Underbone Switch Remnya Dipakai Dong 
24. Pastikan Watt
25. Perawatan Mika Lampu
26. Perawatan Monosok Yamaha Scorpio
27. Pneumatic Valve saingannya Desmodromic 
28. Rahasia Bahan Bakar Air
29. Rekayasa Bos Klep
30. Setting Karburator Setelah Ganti Knalpot 
31. Stasioner Injeksi Langsam Kembali Normal
32. Subtitusi Filter Oli Yamaha
33. Mazda Rotary's Revolutionary Engine, The Renesis 
34. Tips Agar Yamaha Scorpio Jadi Lebih Ganas
35. Tips merawat dan memperindah cat motor kita
36. Tips Merawat Velg
37. Trik 6 Speed Honda Supra X 2002 (Jakarta)
38. Upgrade Kawasaki Athlete 
39. Yamaha Scorpio Bore Up Sampai 275 cc