SMKN 1 GEMPOL |
Ia melihat berbagai hasil keterampilan para pelajar SMK se Kabupaten Pasuruan berupa mobil rakitan, sepeda motor, tv, dan robot sederhana yang dipamerkan di SMKN 1 Gempol.
"Bukan main, ini semua menjadi potensi besar yang tidak boleh diabaikan," katanya terus terang, ketika berkeliling didampingi oleh Bupati Pasuruan Dade Angga.
Pejabat penting di lingkungan Depdiknas yang sengaja diundang untuk meresmikan SMKN 1 Gempol dan SMKN 1 Wonorejo itu terlihat berulangkali menggeleng-gelengkan kepalanya sebagai pertanda takjub.
Dia juga menyempatkan mencoba beberapa hasil kreativitas yang dipamerkan. Ia mencoba sepeda yang bisa menggerakkan dinamo dengan genjotan kaki. Kemudian mencoba keandalan mobil rakitan yang dipamerkan di barisan paling depan.
"Keterampilan seperti ini yang patut diperjuangkan, agar bisa ditangkap oleh kalangan industri. Ke depan, tidak hanya rakitan mobil, atau sepeda. Tapi juga wajib bisa merakit komputer, laptop, dan perangkat elektronik lainnya," ungkapnya.
Saat dia menghadap tv hasil karya siswa SMKN 1 Sukorejo, Djoko berhenti lebih lama. Matanya menatap lekat-lekat pesawat televisi buatan pelajar setingkat sekolah lanjutan untuk program kejuruan tersebut.
Kemudian di hadapan pejabat Pemkab Pasuruan, termasuk Bupati, Kadispendik Edi Sasmita, serta Kabid Sekolah Lanjutan Iswahyudi, Djoko Sutrisno berjanji akan berusaha keras menjembatani program kemitraan antara SMK, dengan dunia usaha, dan industri. Mulai skala regional, nasional, hingga internasional.
Raut muka pejabat yang disambut dengan acara yang dikemas istimewa itu tampak puas. Begitupun Bupati Pasuruan Dade Angga, yang turut mencoba benda hasil kreativitas para pelajar SMK tersebut.
Di Kabupaten Pasuruan sendiri ada 33 SMK yang tersebar. Empat belas di antaranya berstatus SMK negeri. Sisanya adalah lembaga swasta, yang menampung siswa sebanyak 17.890 orang.
Menurut Kabid Sekolah Lanjutan Dispendik Kabupaten Pasuruan Iswahyudi, untuk 33 SMK yang berdiri di wilayah Kabupaten Pasuruan tersebut, memiliki kompetensi keahlian yang beragam.
"Siswanya tidak hanya dituntut mengembangkan kemampuannya di tingkat sekolah. Tapi juga didorong untuk selalu mampu berkompetisi hingga tingkat nasional. Alhamdulillah banyak dari mereka yang tembus meraih prestasi membanggakan di level nasional," ujarnya.
Agaknya, Djoko Sutrisno merasa tidak cukup melihat potensi SMK itu hanya dengan menyaksikan pameran kreativitas siswa. Kemarin, dia juga menyempatkan blusukan ke sekolah-sekolah kejuruan di beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan. Mulai dari ujung timur, barat, utara, maupun selatan.
"Dengan melihat dari dekat kondisi sekolah kejuruan, berikut keahlian yang dimiliki para siswa dari tenaga pendidiknya, saya tidak ragu lagi dengan keunggulan potensi kejuruan di wilayah Kabupaten Pasuruan. Potensi inilah yang patut terus dikembangkan," paparnya di sela-sela kunjungannya ke SMK Daruttaqwa Purwosari.
Sumber :(jawapos.com)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Komentar anda.Jangan spam ya...
"U Comment I Follow"