Ada pendapat kalau bensin di tangki motor injeksi kehabisan atau habis dikuras, bakal ada angin palsu di jalur aliran bensin. Kalau benar begitu, tentunya bakal bikin mesin brebet atau bahkan sulit hidup.
Pendapat seperti itu sama seperti di mobil diesel yang harus melakukan pompa manual agar solar bisa disuplai ke pompa injektor bila ingin mesin hidup normal. Harus melakukan cara manual lantaran mobil diesel tak didukung pompa elektrik.
Berbeda dengan injeksi yang ada di motor. Untuk bisa kirim bensin ke injektor lewat regulator, di dalam tangki ada pompa injeksi sistem elektrik. “Bila kehabisan bahan bakar, bensin tetap bisa ditekan ke injektor. Jadi jangan takut,” jelas Josef Antony Tan, kepala divisi training R2 PT Suzuki Indomobil Sales.
Cuma yang jadi persoalan, kadang proses aliran sedikit rada lambat. Terutama ketika tangki bensin kembali diisi. Wajar kalau motor sulit hidup atau bahkan timbul gejala mbrebet pada saat motor pertama dinyalakan.
Biar nggak bikin penasaran lantas berasumsi yang tidak-tidak, Saini instruktur sekolah mekanik Hartomo Mechanical Training Centre (HMTC) kasih tips sederhana. Terlebih saat tangki baru kehabisan atau kelar dikuras.
Adalah mengaktifkan fungsi kerja pompa injeksi. Caranya mengaktifkan kunci kontak berulang, sambil menghidupkan mesin agar aliran bensin dari pompa terarah ke injektor. Dengan begitu, motor injeksi lebih cepat dan mudah dinyalakan.
Sebagai tambahan, pastikan kabel positif kelistrikan pompa injeksi nyambung dengan benar. Khususnya bagi pemilik motor injeksi yang membongkar tangki. “Sebab kalau salah pasang kabel, biasanya pemilik motor injeksi berasumsi akan terjadi angin palsu,” tutup warga Kampung Kandang, Ragunan, Jakarta Selatan itu.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Komentar anda.Jangan spam ya...
"U Comment I Follow"