gbr.1 |
gbr.2 |
gbr.3 |
gbr.4 |
Cuma ya itu, pemuda ini rada lebay (berlebihan). Katanya, biar nuansa balapnya kental, dia enggak memasang switch remnya. “Wah, niru gaya balap boleh. Tapi unsur safety harus tetap diperhatikan,” kata Ipang, mekanik Big One Motor (B.O.M).
Betul tuh, karena kalo enggak nyawa bisa jadi taruhan. Risiko kecelakaan pun jadi makin membengkak. Maklum, switch atau sakelar rem ini berfungsi menyambung dan memutuskan arus listrik dari aki ke lampu rem atau belakang.
Coba bayangin kalo lampu belakang enggak nyala. Saat Anda ngerem mendadak, pengendara atau pengemudi yang ada di belakang gak akan tahu. Selanjutnya bisa ditebak, deh. “Makanya, pikirin lagi efek negatif ini,” tambah mekanik kreatif ini.
Jadi, solusinya? “Kalau tetep mau aplikasi footstep underbone, pasang dong switch rem lama bawaan motor. Hanya penempatannya aja diubah. Triknya mudah, kok,” papar pria yang doyan guyon ini. Hokeh.. kita praktikin di Suzuki Satria FU milik Andre warga Kelapa Dua, Kebon Jeruk, Jakbar, deh.
Oh ya, praktik ini sekalian pasang footstep itu, ya. Pertama, kita tebus dulu pijakan kaki racingnya. Setelah itu kita kumpulkan dulu peralatan yang dipakai; kunci L-6, T-10, ring 12, satu buah cable-ties dan 4 buah baut L. Siaap...?
Kita copot dulu baut-baut di kanan kiri footstep standarnya dengan kunci ring 12. Lalu, tempatkan footstep underbone di dudukan lamanya. Pasang dua baut pengait baut L-6 yang sudah disiapkan. Ini agar aman dari maling (gbr.1).
Setelah semua baut kencang, lanjutkan pemasangan master rem belakang. Caranya, diselipkan pada belakang footstep dan pasang bautnya pakai kunci T-10 (gbr.2). Tinggal kita pasang switch remnya di depan master tadi dan diikat dengan cable-ties (gbr.3).
Agar lampu rem bisa berfungsi, per di switch remnya dikaitkan pada lubang footstep underbone yang telah tersedia (gbr. 4). “Saat rem diinjak, pernya ikut tertarik mengikuti tuas footstep remnya. Dengan begitu, sakelar akan memberi kode ke lampu untuk menyala,” bilangnya.
Lebih safe kan?
Otomotif
- Atasi Drat Baut Dol
- Atasi Knalpot Slip On Bocor
- Bajaj Pulsar 180 Kampas Kopling Alternatif
- Balancing Roda Rata dan Imbang
- Bore-Up Jupiter MX Dengan Blok Vixion
- Busi Cepat Mati
- Dampak Pindah Gigi Kasar
- DUCATI DESMO VALVE SYSTEM
- Fastest Cars In the World
- Injeksi Mbrebet Jangan Takut Angin Palsu
- Jurus Mudah Bongkar Motor Di Rumah
- Karbu dan Kem Racing Perbesar Suplai Bensin
- Karbu Vakum Skubek Bore up Irit
- Karet Vakum Tentukan Akselerasi
- Kenali Ciri Asli Genuine Part
- Kenali Dua Penyakit Utama Karburator Vakum
- Kurangi Gesekan Jupiter-Z
- klep desmodromic ama pneumatic
- Lampu Meredup
- Merawat mesin kendaraan bermotor
- Obeng Digital
- Paket Head YAMAHA Jupiter-Z Kompresi Tinggi
- Pasang Footstep Underbone Switch Remnya Dipakai Dong
- Pastikan Watt
- Perawatan Mika Lampu
- Perawatan Monosok Yamaha Scorpio
- Pneumatic Valve saingannya Desmodromic
- Rahasia Bahan Bakar Air
- Rekayasa Bos Klep
- Setting Karburator Setelah Ganti Knalpot
- Stasioner Injeksi Langsam Kembali Normal
- Subtitusi Filter Oli Yamaha
- Mazda Rotary's Revolutionary Engine, The Renesis
- Tips Agar Yamaha Scorpio Jadi Lebih Ganas
- Tips merawat dan memperindah cat motor kita
- Tips Merawat Velg
- Trik 6 Speed Honda Supra X 2002 (Jakarta)
- Upgrade Kawasaki Athlete
- Yamaha Scorpio Bore Up Sampai 275 cc
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Komentar anda.Jangan spam ya...
"U Comment I Follow"